NIM : A310110063
Kelas : 2A
Resensi Buku:
Menggali
Lebih Dalam Terbentuknya Kata dalam Bahasa Indonesia
Judul buku : Pembentukan Kata dalam Bahasa
Indonesia
Penulis : Harimurti Kridalaksana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2009, Cetakan Ke-4
Tebal buku : xxii + 242 halaman
ISBN :
978-979-403-678-5
Jenis buku : Non Fiksi
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa
Indonesia sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, juga
merupakan bahasa negara sebagaimana disebutkan dalam UUD RI 1945 pasal 36, yang
secara struktural dan historis merupakan varian dari bahasa Melayu. Dari hal
ini banyak pertanyaan yang terlontar dari para guru, dosen, mahasiswa, pelajar
dan peneliti bahasa Indonesia mengenai bagaimana kata dalam bahasa Indonesia
terbentuk? Pertanyaan semacam ini telah ditemukan jawabannya dalam buku Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia yang
ditulis oleh Harimurti Kridalaksana. Buku ini merupakan karya non fiksi atau
karya ilmiah mengenai tata bahasa dalam bahasa Indonesia yang dalam penyusunannya
mempunyai sejarah panjang. Intinya terbentuk pada waktu penulis memberikan
kuliah morfologi bahasa Indonesia di Fakultas Sastra Universitas Indonesia
selama beberapa tahun yang kemudian berkembang menjadi satu dengan bidang
sintaksis yang diajarkannya juga.
Buku
ini memuat salah satu bagian dari bahasa Indonesia, yaitu subsistem morfologi,
khususnya bidang pembentukan kata. Didalamnya, penulis membicarakan semua aspek
pembentukan kata secara lengkap dan tuntas, yakni afiksasi, reduplikasi,
komposisi, abreviasi, dan proses morfofonemik yang sifatnya sangat produktif.
Selain itu proses lain yang sifatnya kurang produktif dalam pembentukan kata
juga dikaji dalam buku ini, seperti metanalisis dan derivasi balik.
Meskipun
sudah banyak orang yang menulis mengenai morfologi bahasa Indonesia, namun buku
ini bukan hanya sebagai usaha untuk memperkaya khazanah mengenai morfologi
khususnya bidang pembentukan kata, melainkan juga untuk mengetengahkan
perincian dan inovasi-inovasi baru pembentukan kata sebagai hasil penelitian
yang mutakhir.
Kelebihan
dari buku ini adalah keberhasilan menyelesaikan fenomena permasalahan yang
sangat kontroversial dalam bahasa Indonesia, yaitu masalah kata majemuk,
sehingga pemakai bahasa dan peneliti bahasa Indonesia tidak perlu bingung lagi
tentang hal itu. Yang lebih menariknya lagi, buku ini dilengkapi daftar
lampiran morfem dasar terikat dan daftar proleksem yang merupakan gambaran
komprehensif mengenai semua aspek pembentukan kata dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, dalam buku ini juga dikembangkan model baru untuk morfologi bahasa
Indonesia yang diperkirakan berlaku pula bagi bahasa-bahasa lain. Dalam model
ini terlihat bahwa subsistem leksikon, subsistem morfologi, dan subsistem
sintaksis saling berkaitan sehingga mempermudah para pembaca memahami konsep
tata bahasa maupun pembentukan kata dalam bahasa Indonesia.
Kelemahan
dari buku ini adalah kurangnya perincian yang lebih spesifik pada uraian di setiap
bab. Sehingga pembaca harus lebih intensif lagi dalam membaca agar dapat
memahami perincian materi dalam buku ini dengan baik. Selain itu, desain tata
letak kalimat dalam buku ini juga kurang menarik. Misalnya antara contoh dengan
penjelasan yang letaknya berjauhan. Hal ini akan menyebabkan pembaca mengalami
kebingungan dan kebosanan pada saat membaca.
Buku
ini sangat cocok bagi para guru, dosen, mahasiswa, pelajar dan peneliti bahasa
Indonesia yang sedang mempelajari morfologi bahasa Indonesia maupun proses pembentukan
kata dalam bahasa Indonesia. Selain itu, pasti banyak sekali manfaat dan hal
menarik yang terdapat dari buku ini. Dengan demikian, buku ini diharapkan bisa
membantu dalam memahami masalah-masalah yang mendasar mengenai pembentukan kata
dalam bahasa Indonesia.